Selasa, 21 September 2010

Dialog Senja 2


Tuhan

“Kemana saja kau?”
“Berkelana”
“Apa yang kau cari?”
“Dia”
“Bodoh! Dia ada di dalam sana.”
“Dimana?”
“Cermin.”

-------------------------------------------------

Kelamin

“Apa itu kelamin?”
“Sesuatu yang licik.”
“Selicik apa?”
“Ia selalu punya celah untuk mendominasi”
“Apa?”
“Mendominasi norma.”

----------------------------------------------------

Surga

“Amin.”
“Kau berdoa?”
“Bersyukur.”
“Atas apa?”
“Aku masih bisa cium tangan ibu.”
“Kaki?”
“Itu bukan urusanku.”

----------------------------------------------------

Abu

“Ada yang marah.”
“Siapa?”
“Ibu, kucuri gincunya.”
“Buat apa?”
“Aku hanya ingin sedikit berwarna. Salah?”

----------------------------------------------------
[AG, Depok, September 2010] 
*Dialog Senja #1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar