Kamis, 16 September 2010

Jenakanya Tuhan


dari tatapan
ke tatapan
dari pijakan
ke pijakan
semesta merupa dalam isi keimanan

mengimani hari
mengimani sendiri
mengimani nasi
mengimani mimpi
tasbih kehilangan benang: berlari menari sedu sedan menggendangi

ini perut
ini dahaga
doa-doa surut
iman menguap mengudara
di bawahnya: kepala-kepala tertunduk menangisi raga-jiwa

pekat sudah
biru sudah
berserakan merah-merah
ini jengah!
-------------------------------------------

Depok, 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar